Sabtu, 19 Februari 2011

MELEPASMU

melepasmu.....artinya melepas rantai jiwamu karenaku
melepasmu.....artinya membiarkan kau terbang tinggi melebihi batas inginmu
melepasmu......artinya belajar melawan sepi tanpamu
melepasmu......artinya belajar berdiri tanpa ulur tanganmu
melepasmu......artinya belajar menghentikan tangis tanpa bahumu
melepasmu.....artinya belajar tersenyum untuk semua bahagiamu
melepasmu.....artinya membiarkan hatiku selalu mengenangmu
meski dalam sunyi



Kamis, 17 Februari 2011

TAUBAT

berlari aku mencari
cahya suciMu Ilahi
dalam himpitan putus asa
dan lumuran lumpur dosa

ragu yang mengoyak jiwaku
tlah surutkan imanku
hingga lena aku dalam sesat
sasar aku dalam pekat

Robby....
kini dipelataranMu aku mengetuk
tersungkur dalam pasrah dan tunduk
karena tak ingin lagi aku terantuk
batuan dosa yang buat imanku remuk

Robby....
kuhamparkan basmallah
tandakan diri kian pasrah
dan takkan kuhentikan lagi
derai-derai tasbih di sini

Robby....
tumpah ruah air mataku
basahi permadani cintamu
smoga menjadi jalan unyukku
membuka pintu taubatmu

Selasa, 08 Februari 2011

Pengalaman Pertama

6 pebruari 2011 kemarin, 
pertama kali didaulat untuk memoderatori sebuah seminar. awalnya ga PD banget, mengingat kapasitasku yang masih pada tahap belajar, belajar, dan harus belajar. tapi berhubung kegiatan ini merupakan salah satu program kerja bidang Infokom yang ada dlm tanggung jawabku, akhirnya dengan sedikit nyali aku beranikan diri untuk menyambut tantangan itu.
5 menit pertama, rasanya alur pembicaraan ku tak karuan, semua rancangan di kepala tertelan rasa cemas dan takut, tapi alhamdulillah.....menit-menit berikutnya terasa lebih rileks, lalu aku sedikit-demi sedikit mulai meraba alur dan maket meminpin seminar yang telah aku siapkan sehari sebelumnya. dan...akhirnya semua berjalan sebagaimana yang aku harapkan. ternyata mencoba sesuatu yang baru itu sangat menyenangkan, berada di depan banyak orang lalu berperan dalam sebuah acara seperti itu ternyata mengasyikkan. ternyata tak perlu ada yang dicemaskan, asal kita berupaya mempersiapkannnya dengan sebaik-baiknya, menambahkan percaya diri, lalu lakukan, keluarkan kemampuan kita sebanyak yang kita punya, insya Allah hasilnya akan baik pula. sekiranya terjadi kesalahan, tak apa, karena selalu ada pengalaman pertama yang darinya kita belajar untuk melakukan sesuatu yang lebih baik di waktu yang akan datang.
o...ya, tentang isi seminarnya biar aku ceritakan lain waktu OK...?!

Jumat, 04 Februari 2011

Apresiasi novel " Diorama Sepasang Albana "

Pertama tertarik novel ini adalah judulnya, " Diorama Sepasang Albana " saya fikir, apa sich....? setelah dibaca ternyata isinya tentang seorang arsitek muda berjilbab bernama Rani yang bekerja da salah satu biro arsitek terkenal di Jakarta. Rani mempunyai seorang bos yang tampan, jenius, tapi dingin dan sedikit sombong bernama Rian, yang kelak menjadi suaminya. Cerita semakin menarik selepas Rani dan Rian menikah. Begitu banyak perbedaan yang ada pada keduanya. Rian seorang eksekutif muda kosmopolis dengan latar belakang hidup serba mewah, dan Rani muslimah sederhana pecinta da'wah. Semuanya di kemas dengan begitu lucu, romantis dan menyentuh.
Bahasa yang digunakan penulis lugas, modern, berbau teknologi dan arsitek buanget. Membaca novel ini dijamin, menambah wawasan soal dunia arsitektur, baik prinsip, tehnik, alat, gambar, desain yang dinarasikan dengan sederhana.
Membaca novel ini, akan memberi gambaran bagaimana bertahan dalam da'wah, meski berada dalam tempat dan situasi yang tidak mendukung sama sekali. Lalu pelan-pelan mulai, membuat sketsa, mendesain, dan membangun da'wah disana.
Secara pribadi, membaca novel ini menginspirasi saya  menjadi seorang Al-banna. Arsitek bagi hidup saya, juga bagi masa depan saya. Membaca novel ini mendorong saya untuk mulai mendesain mimpi-mimpi saya, menggambar detail-detailnya, merencanakan proses pencapaianya, dan pada akhirnya membangun mimpi-mimpi itu. " Maka apabila engkau telah teguh hati, maka bertawakallah kepada Alloh "

Rabu, 02 Februari 2011

Jatuh Cinta

kepadamu......
aku jatuh cinta
tiga kali dalam sehari
tujuh hari dalam seminggu
tak usah pelukmu
tak perlu dekapmu
hanya serpih senyummu
cukup lirik matamu
racuni jiwaku
hilanglah akalku
lepaslah sendi-sendiku
bekulah aliran darahku
kepadamu......
aku jatuh cinta
dengan sangat sempurna