Pertama tertarik novel ini adalah judulnya, " Diorama Sepasang Albana " saya fikir, apa sich....? setelah dibaca ternyata isinya tentang seorang arsitek muda berjilbab bernama Rani yang bekerja da salah satu biro arsitek terkenal di Jakarta. Rani mempunyai seorang bos yang tampan, jenius, tapi dingin dan sedikit sombong bernama Rian, yang kelak menjadi suaminya. Cerita semakin menarik selepas Rani dan Rian menikah. Begitu banyak perbedaan yang ada pada keduanya. Rian seorang eksekutif muda kosmopolis dengan latar belakang hidup serba mewah, dan Rani muslimah sederhana pecinta da'wah. Semuanya di kemas dengan begitu lucu, romantis dan menyentuh.
Bahasa yang digunakan penulis lugas, modern, berbau teknologi dan arsitek buanget. Membaca novel ini dijamin, menambah wawasan soal dunia arsitektur, baik prinsip, tehnik, alat, gambar, desain yang dinarasikan dengan sederhana.
Membaca novel ini, akan memberi gambaran bagaimana bertahan dalam da'wah, meski berada dalam tempat dan situasi yang tidak mendukung sama sekali. Lalu pelan-pelan mulai, membuat sketsa, mendesain, dan membangun da'wah disana.
Secara pribadi, membaca novel ini menginspirasi saya menjadi seorang Al-banna. Arsitek bagi hidup saya, juga bagi masa depan saya. Membaca novel ini mendorong saya untuk mulai mendesain mimpi-mimpi saya, menggambar detail-detailnya, merencanakan proses pencapaianya, dan pada akhirnya membangun mimpi-mimpi itu. " Maka apabila engkau telah teguh hati, maka bertawakallah kepada Alloh "